Panggil Aku Xzx, karna Aku alien jangan harap namaku sama seperti kalian wahai manusia yang membaca cerita ini. Nama kalian itu norak Budi, Andi, Padi. Halah (meledek) nama kok begitu, lebih baik Aku Xzx biar singkat namun elegan. Kata Ibuku nama ini diambil dari sastra kuno planet di tempat kami berasal. Alasannya agar Aku mempunyai hubungan batin dengan tempat kelahirannya. Namaku mempunyai arti "keelokan" karena orang tuaku menginginkan anaknya mempunyai tubuh yang berbeda dari alien kebanyakan.
Aku tinggal bersama Ibu alien Ayah alien dan Adik tentunya alien termasuk juga Aku alien, hidup tenang santai nyaman di planet yang jauh sekali dari bumi yang menjijikan. Kenapa Aku bilang begitu? Karena kalian sudah mulai membunuh satu sama lain dari segala aspek kehidupan (sok tau). Ya begitulah Aku alien bisanya cuma mengomentari tanpa memberikan solusi "hehe". Apalah daya ini diciptakan untuk hidup tanpa adanya aturan yang kami ketahui dari penciptanya. Lebih baik hidup dengan alakadarnya sebagai alien yang biasa saja tanpa ada tuntutan memberikan solusi.
Tentu saja aku mempunyai hobi, dan hobiku adalah memasak. Aku belajar memasak dari umur 13 hari. Masakan pertamaku dengdeng kudanil, Ibuku yang mengajarkannya. Mulai dari situ Aku mulai menyukai dunia kuliner, sampai bercita-cita ingin menjadi pelayan warteg. Sekarang ya lumayan lah, sudah bisa membuat berbagai macam masakan mulai dari udara, darat hingga laut. Alasannya tentu saja Aku menyukai makan "yaiyalah namanya juga makhluk hidup pasti ya suka makan" tetapi Aku memakan makanan lebih banyak dari porsi alien lain. Tubuhku saja gendut seperti manusia berbaju polisi. Dari mana Aku tahu? Ya gak pentinglah.
*
Orang tuaku alien yang pekerja keras setiap hari mereka mencangkul ladang juga menanam padi terkadang hanya rebahan sambil minum boba. Aku sangat menghormati kedua orang tuaku. Ketika sehabis pulang bekerja Aku selalu membuat masakan favorit mereka yaitu jerapah panggang saus getah pohon. Yaaa untuk manusia sih gak akan doyan, tapi untuk kami para alien itu merupakan nikmat yang luar biasa. Melebihi nikmat ketika membuat alien. Tradisi keluarga kami yang penting bisa makan. Gak penting gak bisa sekolah, gak bisa jalan-jalan, gak punya akun tiktok. Yang terpenting adalah bisa makan. Karna makananlah yang membuat hidup terasa lebih panjang.
Manusia hanya memakan sampah yang kami berikan, "apa kalian tau semua itu? Tentu tidak kan!". Oke, Aku akan buka rahasianya. Pesawat Voyager yang diterbangkan oleh NASA diberitakan meninggalkan tata surya. Sebenarnya pesawat tersebut merupakan alat transportasi untuk mengirimkan sampah dari planet kami (yang kalian makan) ke bumi yang menjijikan itu. Sampah tersebut dapat berupa aneka makanan pokok yang ada di bumi. Salah satu cara kerjanya NASA menyuntikan benih ke dalam permukaan bumi yang dapat menghasilkan padi dan beras yang sampai saat ini kalian makan wahai manusia. Sementara crew NASA belum pernah memakannya. Begitulah manusia sifat saling membunuh, meracun, dan melaknat sesama sudah sejak dilahirkan nenek moyangnya.
Orang tuaku merupakan pribadi yang keras kepala. Ketika mereka menginginkan sesuatu, tidak ada sembarang alienpun yang dapat menjagalnya. Terkadang kepala orang tuaku juga bisa memecahkan masalah (keras kepala ups). Walau begitu Aku sangat menyayangi orang tuaku. Di hari ulang tahunnya nanti, Aku berniat untuk memberikan hadiah planet (semoga tercapai). "Doakan ya mausia" Aku akan membelikan planet yang terindah dari toko terbaik di sekitar sini. Semoga orang tuaku bahagia menerimanya dan bisa berpindah kapanpun dari planet satu ke planet yang telah Aku berikan nanti.
*
Aku mempunyai Adik yang sangat pintar melebihi kemampuan otakku. Ia baru berumur 5 jam. Tetapi, kemampuan berfikirnya sudah bisa menandingi alien dewasa. Ia sangat suka berdiskusi terutama kepada pejabat pemerintah. Mengutarakan pendapat, menyampaikan ide, serta mengkritik siapapun yang berbuat salah tanpa memberikan solusi. Sama seperti alien kebanyakan kan. Tak ada seorang alienpun yang dapat memberikan solusi, walau untuk dirinya sendiri. Alien hanya mampu membuat, membangun, dan menyatukan bagian-bagian yang ada hubungannya. Sampai terciptanya sebuah planet.
Adikku sekolah di UI. Tidak heran lah Aku pertama mengetahui Ia sekolah disitu. Dengan kepintaran yang dimilikinya Aku yakin Adikku mampu menjadi alien yang berprestasi. Mengikuti seleksi masuk sekolahnya saja adikku sudah merasa sombong akan lolos seleksi 109%. Apalagi sudah lolos, adikku sangat merasa sombong seperti habis memiliki vespa matic. Sampai-sampai Ia bilang kesemua alien "weiii warga kampung, gue masuk UI" kata adikku. Sambil membawa bukti kelulusannya ke keliling rumah. Agar ketika ada yang meragukannya, Ia bisa langsung menunjukan bukti tersebut.
Kelemahan adikku Ia sangat terbuai dengan pujian. Ia langsung merasa tinggi hati ketika ada alien lain yang memujinya. Aku pun sudah memperingatinya, namun Ia tidak sadar ketika keesokan harinya lagi. Seperti meminum minuman beralkohol tinggi ketika ada yang memujinya. Sangat mabuk dengan pujian yang dilontarkan alien lain. Pintar namun sombong itulah adikku. Sudah diperingati tetap saja ngeyel. Mungkin seiring berjalannya waktu Ia bisa semakin dewasa untuk memfilter sifat kesombongnnya itu. Tidaklah aneh jika ada alien lain yang menertawakannya. Mereka menganggap kesombongan adikku hanya sebuah guyon. Menertawan kesombongan "hehe ada-ada saja memang". Tapi adikku tidak sadar bahwa yang alien lain tertawakan adalah dirinya. Ia tetaplah menjadi alien yang sombong. Semoga kelak nanti adikku bisa menyesuaikan sifat kesombongannya menjadi kegiatan-kegiatan positif lainnya.
*
Aku bersama teman-teman alien yang sepemikiran. Temanku selalu tau kondisi perasaanku, begitupun sebaliknya. Ketika sedang tidak ada kesibukan. Kami selalu bermain di taman dekat rumahku. Bermain, belajar, dan bercanda. Walau belajarnya hanya sebentar "hehe". Banyak permaiman yang kami mainkan mulai dari sepak bola, ps, samai bermain boneka, sangatlah seru. Kalau sudah bermain kadang kami suka lupa waktu. Misalkan kami bermain pada tanggal 5 agustus 111 dan selesainya pada tanggal 7 agustus 123, lama sekali bukan?. Disela-sela permainan pasti kami selalu menyempatkan diri untuk belajar, walau sebentar. Dan pelajaran yang sedang kami pelajari adalah bagaimana cara menjadi seorang youtuber. Tapi youtuber yang sebenar-benarnya youtuber tanpa melakukan penipuan give away.
Salah satu temanku bernama Yxxz, teman yang paling dekat diantara teman lainnya. Karena rumahnya dekat juga sih. Tapi itu bukan alasan untuk nongkrong. Banyak temanku yang jauh dari rumah tetapi bisa menyempatkan untuk bermain bersama. Ada pula yang banyak alasan, lagi bantuin ibunya lah, lagi les biola lah macam-macam memang alasan teman-temanku. Yxxz selalu mempunyai waktu ketika Aku ngajaknya untuk bermain, walau Aku tidak memaksanya. Dia ada dan datang menemani disetiap langkah kaki ini bergerak. Aku sangat menghargainya, pernah Ia merasa sedih ketika ada segumpal masalah yang menerkanya. Tetapi Aku hampir tidak dapat merasakannya. Sangat tidak ada perbedaan ekspresi. Yxxz merupakan pribadi yang kuat. Semoga saja Ia bisa menjadi motivator dan bersanding bersama Mario Teguh.
Temanku itu dari berbagai suku, bangsa, dan negara. Awal mengenalnya di jalanan utama ketika Aku sedang parkir pesawat. Banyak sekali alien yang bekerja, sekolah, maupun pulang kampung. Dan ketika menunggu transportasi yang ingin dinaikinya. Aku sangat senang berbicara dengan sesama alien yang baru Aku kenal. Bertukar pikiran, pengalaman, berbagi tips sampai pesawatnya tiba. Keesokan harinya setiap alien yang baru Aku kenal sesempatnya akan Ku beri kontak agar dapat menghubungi suatu saat. Disuatu saat Aku kaget tiba-tiba ada yang menelfon dengan mendadak, tanpa nama di alat komunikasiku. Dan ketika penelfon menjelaskan bahwa Ia yang bertemu di bandara, Aku sangat senang. Itu artinya bahwa beliau sudah mengganggap Aku sebagai temannya.
*
Planet kami merupakan peraih medali emas diajang kompetisi planet terbaik. Kompetisi yang diadakan 3 hari sekali. Yang mana memperlombakan planet-planet di galaxy kami untuk menunjukan kemampuannya. Dan kebetulan planet kami mempunyai skill yang luar biasa. Planet kami bisa bermanufer dari segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sampai akhirnya planet kami memenangkan kompetisi tersebut. Kami sangatlah bangga dengan prestasi planet yang kami tinggalkan. Begitupun demikian, planet kami juga bangga dengan alien yang berada ditubuhnya. Kolaborasi itu yang menambah semangat planet yang kami tumpangi berlatih setiap hari untuk menciptakan kemampuan barunya. Setelah kompetisi tersebut kami merayakan kemenanganya dengan berpesta 9 hari 2 malam. Pesta yang sebesar-besarnya menyandingi pesta hut RI ke 23.
Planet kami bernama Xzyxz, Aku juga bingung cara membacanya bagaimana. Yang jelas disini tempatnya enak. Tidak ada korupsi, tidak ada kemacetan, dan yang terpenting tidak ada tiktok. Para alien disini juga semuanya baik, mereka kadang silaturahmi ke planet yang ada disebelahnya. Itu tidak lagi menjadi sesuatu yang aneh. Dengan alat transportasinya yang sangat canggih. Semua alien bisa berpindah ke planet yang dikehendakinya. Walau ngecuk (jalan) juga bisa sih, tetapi agak lama dapat memakan waktu 1/2 tahun. Dan jarak antar planet kami itu berdekatan dengan planet disebelahnya. Terkadang Aku suka menyapa alien yang berada di planet lain. Itulah keseruan tinggal disini, bisa berkomunikasi dengan baik tanpa adanya ketersinggungan yang menyebabkan alien mati.
Aku masih tidak habis fikir, mengapa manusia masih tinggal di planet Bumi. Bumi itu sudah tidak layak pakai. Udaranya juga sudah sehat lagi, karena berkurangnya biopori. Jelas-jelas diantara Bumi masih banyak planet lain yang bisa ditinggali. Manusia itu bodoh, hanya mementingkan urusannya masing-masing. Menebang pohon, eksploitasi hewan, serta memperbudak sesamanya. Alien saja malu bertemu dengan manusia, itu sebabnya kami tidak mau bertemu dengan manusia. Sebenarnya Aku mau memusnahkan planet bumi karena manusianya sudah tidak lagi manusia. Karena kami para alien tidak mau dicap sebagai pembunuh, lalu kami perlu berfikir panjang tentang rencana tersebut.
*
Aku bukan alien yang pintar, bukan juga alien yang terbaik. Hanya alien biasa saja yang ingin hidup dengan senormal-normalnya. Tidak banyak tuntutan, tidak ada target, dan pula ingin membuat diri ini sukses. Menurutku hidup normal dengan segala kecukupan yang aku terima sebagai makhluk yang sudah diciptakan, sudahlah sangat amat bersyukur. Dengan adanya tempat tinggal disertai orang-orang terdekat yang saling menyayangi merupakan permata yang mahal dan berharga. Bukan kekayaan, bukan pangkat, dan bukan pasangan yang sempurna, tetapi cara Aku bagaimana menikmati hidup sebagai alien. Banyak sekali alien yang berprestasi membanggakan orang tuanya serta bisa mengangkat derajat keluarga. Itu adalah bonus yang luar biasa. Jujur Aku pengen seperti mereka, apalah dayaku. Yang terpenting dari hidup ini Aku sudah mencoba dan berusaha dengan kemampuan alien yang Ku miliki.
Menurut Ku sebagai alien yang bodoh, manusia itu tidak lagi manusia. Manusia hanya bisa menuntut apapun dari segala sesuatunya yang mereka anggap tidak menguntungkannya, tanpa melihat dari sisi yang lain. Tetapi ketika mereka ditakdirkan menjadi manusia yang berposisi di atas. Mereka tidak bisa menanggapi tuntutan yang diberikan, bahkan buta dengan suara-suara yang dari awal berada diposisi sebelumnya. Itulah manusia hanya raga saja yang tersisa terbentuk sebagai manusia. Jiwa sudah lagi menjadi seekor binatang buas. Dan terkadang bisa memakan sesamanya. Hampir semua alien muak dengan tingkah laku manusia. Sekali lagi, itu sebabnya kami tidak akan pernah mau bertemu dengan manusia.