"Pada kenyataannya sejarah bukanlah milik kita; melainkan kita adalah milik sejarah. Lama sebelum kita mengerti diri kita melalui proses pemeriksaan diri, kita memahami diri kita dalam cara yang terbukti dengan sendirinya di dalam keluarga, masyarakat, dan negara tempat kita tinggal. Fokus dari subyektivitas adalah cermin yang mendistorsikan. Kesadaran diri dari individu hanyalah berkelip-kelip dalam sirkuit tertutup dari kehidupan historis. Itulah sebabnya prasangka [pra-penilaian (Vorurteil)] dari individu, jauh melebihi penilaiannya, merupakan realitas historis dari keberadaannya". (Gadamer 1989:276-7, tr.)
Dalam Sinar Bulan
A. Kesadaran Sejarah (dari dalam diri)
* Kebaya menurut saya adalah karya seni budaya warisan Nusantara yang wajib dilestarikan. Khususnya perempuan yang memiliki peran penting bagi pakaian tradisional tersebut. Walau seiring berjalannya waktu kebaya memiliki variasi yang lebih beragam mulai dari warna, motif, serta bahan. Tetapi selama tidak melanggar estetika ciri khasnya akan masih dianggap sebagai bagian dari budaya dari sisi pakaian tradisional.
* Warna biru muda menurut saya melambangkan ketenangan, sejuk, santai, seperti visual yang terdapat dalam lukisan tersebut Ratna Dewi sedang menggendong dengan hewan peliharaannya. Warna biru muda bisa memberikan efek menyegarkan pada lukisan.
B. Horizon Karya Seni Rupa (deskriptif/formal)
* Lukisan Dalam Sinar Bulan karya Basoeki Abdullah merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie.
* Media yang digunakan adalah cat minyak diatas kanvas berukuran 80 cm x 120 cm.
C. Reintepretasi (usaha mem-fusi-kan)
* Lukisan ini menggambarkan tentang sosok wanita bernama Ratna Sari Dewi berparas cantik memakai kebaya bermotif flora di bawah sinar bulan dengan menggendong seekor anak anjing berjenis ras pomeranian.
* Dari karya realisme adanya wanita berpakaian kebaya berwarna biru muda menunjukan keanggunan seorang Ratna Sari Dewi yaitu perempuan yang dilukisnya. Dengan latar belakang pepohonan ditambah cahaya sinar bulan membuat lukisan tersebut menjadi elegan.
Wanita Solo
A. Kesadaran Sejarah (dari dalam diri)
* Batik menurut saya seni budaya yang membalut tubuh kita selama bertahun-tahun. Dalam konteks apapun batik selalu digunakan. Tidak terpaku oleh kalangan tua-muda miskin-kaya pria-wanita semua bisa memakainya.
* Warna biru tua menurut saya melambangkan keyakinan, tenang, dan tegas. Seperti gambaran pada lukisan tersebut yang menampilkan Gusti Nurul yang sedang berpose meyakinkan si pelukis.
B. Horizon Karya Seni Rupa (deskriptif/formal)
* Lukisan Wanita Solo karya Basoeki Abdullah merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie.
* Media yang digunakan adalah cat minyak diatas kanvas berukuran 75 cm x 100 cm.
C. Reintepretasi (usaha mem-fusi-kan)
* Dalam lukisan ini terdapat seorang putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII. Berparas anggun dengan rambut rapih berkonde dengan kebaya berwarna biru ditambah kain batik untuk bawahannya. Berpose sedang bersandar pada tembok dengan sikunya.
* Dari karya realisme adanya wanita berpakaian kebaya berwarna biru tua dan batik pada bawahannya. Menggambarkan sesosok putri kerajaan yang terlihat tegas dan mandiri. Dengan latar belakang taman berbunga serta juga kondisi cuaca yang cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar