Kamis, 18 Maret 2021

Kajian Seni Rupa dan Desain

 


Assalamu'alaikum, salam sejahtera guys selamat datang di tulisan saya... Perkenalkan nama saya Rifki Anshari Permana dengan NPM 201946500049. Berasal dari kota Depok Jawa Barat. Dalam keadaan seperti sekarang ini akibat pandemi semoga aja ya penulis, pembaca, orang yang kita sayangi selalu dalam keadaan sehat jasmani rohani serta dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa dan kelancaran tentang urusan atau kegiatan yang sedang dijalaninya.

Bagi saya seni adalah refreshing akibat kejenuhan kehidupan yang terlalu formal. Seni hadir sebagai terapi kejiwaan untuk saya yang kadang terlalu monoton dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Tidak bisa di ungkapkan lewat kata-kata, tidak bisa diungkapkan lewat ekspresi, apalagi diungkapkan melalui perasaan. Seni begitu abstak (walaupun ada aliran tersendiri) yang artinya dalam jangkauan luas, setiap orang mempunyai perspektif masing-masing dalam mengkonsumsi sebuah karya seni. Misalkan kita ambil contoh sebuah lukisan pemandangan. Menurut si A lukisan pemandangan tersebut memiliki makna yang begitu dalam serta mempunyai filosofis tentang tempat yang digambarkan dalam lukisan, tidak lupa pula estetika yang menurutnya sempurna. Tetapi belum tentu si B atau orang lain sependapat dengannya, bisa saja orang lain mempunyai perspektif yang berbeda. Bisa saja menganggap lukisan tersebut hanya menjiplak tempat yang terdapat didalamnya.

Setiap ilmu pengetahuan pasti memiliki porsinya masing-masing disetiap jaman. Termasuk seni desain, kalau teknologi seperti sekarang sudah ada sejak jaman dahulu yang memungkinkan ilmu desain modern bisa dilakukan. Mungkin Vincent van Gogh (pelukis favorit saya) menggambar the starry night secara digital melihat teknologinya memungkinkan. Atau mungkin dari masa depan menaiki mesin waktu untuk memperkenalkan ilmu desain dari masanya ke seniman terkenal jaman dulu bisa saja walaupun saya agak terlalu jauh menghayalnya hehe.

Kajian seni rupa dan desain mencakup tiga poin penting yang harus diperhatikan tentang mata kuliah ini. Yang pertama "kajian" berasal dari kata kaji sebuah kata kerja yang berarti mendalami atau mempelajari suatu hal yang terdapat dari kata selanjutnya. Mempelajari hal harus diperdalam oleh ilmu pengetahuan serta wawasan yang kuat. Contohnya seperti kita ingin membaca berita di majalah atau  koran. Pastinya anda sudah mempelajari bahasa yang digunakan didalam surat kabar tersebut. Akan kesulitan mencerna makna dari koran yang tiba-tiba berada di depan rumah tetapi koran tersebut full menggunakan bahasa afrika selatan. Artinya kalau kita ingin mengkaji sesuatu pasti harus melewati persyaratan awal sarana yang kita kenakan terlebih dahulu. Mungkin analogi sebelumnya terlalu luas. Saya ibaratkan seperti ketika seseorang ingin mendesain sebuah poster pastinya orang tersebut sudah mempelajari sofware yang ingin digunakannya minimal tahu dasar-dasarnya

selanjutnya adalah "seni rupa". Kesenian ada sejak jaman dahulu yang pengirimannya sudah satu paket dengan senimannya. Sebuah karya seni tercipta karena diciptakan oleh seniman. Selalu ada alasan setiap karya terlahir untuk dinikmati oleh khalayak. Leonardo da vinci tidak akan melukis kalau tidak ada penikmatnya. Pasar hadir karena ada permintaan dan permintaan penikmat karya Da Vinci ini yang menjadi pasar olehnya. Lukisan Mona Lisa memang terkenal di dunia seni dan harganya selangit karena berbagai alasan. Salah satunya karena keahlian pelukisnya sendiri yakni Leonardo Da Vinci. Da Vinci menggunakan teknik melukis yang sulit dilakukan pada masanya yakni gradasi warna untuk menciptakan efek tiga dimensi pada lukisannya. Mona Lisa adalah karya terbaik Da Vinci bahkan bisa dibilang diantara pelukis lainnya. Begitu nyata orang yang terdapat didalamnya. Seperti foto yang dilukis oleh seseorang yang juga disebut sebagai seorang pemahat/pematung, arsitek, penemu, ilmuwan, penulis, dan filsuf asal Italia di masa Renaisans.

Terakhir terdapat kata "desain" yang merupakan bagian dari cabang seni rupa. Ketika kita ingin membuat, melakukan, atau menginginkan sesuatu pastinya kita akan memikirkannya terlebih dahulu. Mendesain konsep untuk terciptanya karya seni. Seorang desainer harus memiliki strategi untuk merancang sebelum terlahirnya sebuah karya. Ide menjadi harga yang paling mahal dari proses pembuatannya. Ada orang yang nongkrong terlebih dulu di wc hanya untuk menghadirkan sebuah ide. Ada metode khusus sebelum kita mendesain yang disebut ATM (amati tiru modifikasi) dalam menghadirkan inspirasi. Dari sumber mana pun entah itu jurnal, buku, maupun media. Kita mengamati karya dari konsep yang sudah jadi. Lalu kita tiru konsep dalam proses mendesainnya. Tetapi tidak lupa kita sebagai desainer anti plagiat harus memodifikasi karya tersebut agar bisa kembali terciptanya konsep, karya, maupun desain yang baru.

Banyak variasi pendekatan untuk berada di mata kuliah kajian seni rupa dan desain. Dasarnya kita harus mengetahui tujuan mempelajari mata kuliah ini. Mengkaji pengetahuan yang berhubungan dengan karya seni dalam bentuk visual. Pendekatan dalam bentuk praktek lebih saya sukai ditambah dengan pemberian sample untuk refrensi yang akan dijadikannya sebagai patokan. Praktek akan mengasah skill agar suatu saat nantinya ketika terjun kedalam pasar industri tidak kebingungan lagi. Dengan bekal ilmu pengetahuan tentang seni rupa dan desain yang harus sudah dipahami oleh mahasiswa akan lebih mudah melakukan praktek kerja berlatih karena sudah tahu apa yang akan dilakukan kedepannya.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya meskipun masih berantakan kaya aspal belom jadi tapi semoga dapat dicerna dan dipahami maksudnya.


Salam, Rifki AP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seni dan Desain

Dalam jurusan Desain komunikasi visual seni dan desain adalah sesuatu yg sering kali dibahas. Prakteknya pun banyak tugas yg sudah dikerjaka...